Pagi itu seoorang gadis tengah bersiap untuk pergi ke sekolah.
Tiba tiba ada yang memanggil dari arah belakang “raraaaaaa!!” aku menengok “ya kenapa?” tanyaku “berangkat bareng yuk” aku hanya menggangguk, aku tau rania sangat baik padaku tapi aku masih trauma akan luka yang pernah kudapat dari sahabatku yang dulu.
3 tahun sebelumnnya
“Rara kamu udah siap kan?!” ucap naila yang dulu adalah sahabatku “yap” kami berdua hendak pergi ke taman untuk bertemu pacarku.
Saat tiba di taman “eh mana yang lainnya?” aku melihat ke kanan dan ke kiri namun sahabatku tidak terlihat batang hidungnya. Naila tersenyum, dia menarik tanganku dan langsung berhenti ketika aku tepat berada di depan seorang Cowok dan saat kulihat mukanya ternyata itu rendy pacarku, aku langsung memeluknya sangat erat
“Lepasin gue!” rendy melepaskanku dengan kasar “kamu kenapa ren?” aku kaget, mendapat perlakuan seperti itu “sorry ra gue udah gak cinta sama lo!!” aku mulai meneteskan air mataku “gue udah cinta sama naila” kata kata yang menyakitkan untuku adalah bahwa orang yang dia cintai adalah sahabatku sendiri, hatiku terasa sesak.
Tiba tiba naila datang dan tersenyum padaku “gue terima luka yang lo kasih buat gue!!” Aku menatap rendy yang nemalingkan wajah dariku “dan gue kecewa sama lo!” aku menatap tajam naila, sejak kejadian itu aku pindah sekolah dan aku tak akan pernah lagi mau punya sahabat karena kejadaian itu
“Woi” suara tak asing mengagetkanku
“Apa sih “jawabku kesal
“Dari tadi bengong mulu! awas ntar kesambet!” bisiknya
“Bodo” ucapku sambil meninggalkannya
Saat istirahat
“Gue duluan ya” aku bangkit dari tempat duduku
“Yah kok lu ninggalin gue” rana memelas
“Habis lama, kalo lama jangan duduk sebangku sama gue!” ancamku
Rania berlari mengumpulkan tugas dan menghampiriku
“Yok gue dah selesai”
“Hemmm”
Aku dan rania sudah tiba di kantin aku memilih duduk dan rania yang memesankan, saat aku sibuk main hp seorang cowok menghampiriku
“Maaf gue boleh duduk sini gak?” ujarnya
Aku meliriknya lalu mengiyakannya “Ya duduk saja siapa yang ngelarang?”
Aku hanya cuek dan dingin sedangkan cowok itu seperti terus melihatku
“Heh zayyan ngapain lu duduk di bangku gue!!” bentak rania yang baru datang dan membawa makanan
“lah suka suka gue dong”
“Rara usir dong si zayan!!” ucapnya memohon
Aku tidak berkata apa apa aku hanya bangkit dari tempat duduku menuju meja yang kosong
“Sini duduk di sini” seruku pada rania
Rsnia dengan muka senang langsung berlari ke arahku dan duduk di depanku
“Nih gue pesen ramen buat lo yang pedes, buat gue yang asin”
“Kok lo tau gue suka pedes?.
“Tadinya gue gak mau pedesin lo tapi ya gue ragu jadi ya gue kasih aja “ucapnya jujur
Entah kenapa lama lama aku merasa nyaman dekat dengan rania, kuharap dia adalah sahabatku yang baik.
Cerpen Persahabatan Diantara Luka merupakan cerita pendek karangan Wardina Sya, agan dapat mengunjungi profil penulis untuk membaca karya-karya cerpen terbaru miliknya. Baca juga cerpen seputar Persahabatan, atau cerpen menarik lainnya dari Wardina Sya.
Cerpen ini telah berhasil ditayangkan sekitar:
Jika dirasa cerpen ini bermanfaat, jangan lupa sebarkan cerpen ini ke medsos atau langsung klik tombol sebarkan ya gengs! 🫰.
Promosi Via Guest Post!
Buat agan & sista, jika ingin mempromosikan produk bisnismu melalui tulisan (guest post-content placement), silahkan baca terlebih dahulu tentang aturan dan kebijakan guest post 👉 di sini 👈
25 Fitur Terbaru: Kuis AI, Pelajaran Sekolah AI, Latihan Soal AI, Jawaban Soal AI dan masih banyak lagi fitur menarik lainnya.
Hanya pengguna VIP yang sudah terdaftar dan memiliki akun lencana terverifikasi