Keluarga
Diterbitkan di Keluarga
avatar
waktu baca 29 menit

Ketika Ada HP Kau Lupa Segalanya

Ada suatu kisah seorang anak perempuan yang sangat taat dalam beribadah.dia selalu menyempatkan membaca Qur’an dimanapun ia berada. Bahkan di sekolahnyapun ia yang paling lancar membaca al-quran. Nama anak itu adalah salsa. ia seorang anak dari keluarga yang sederhana. Bapaknya hanya bekerja sebagai tukang sayur yang berkeliling di pagi hingga siang hari dan penghasilanya lumayan untuk makan dan biaya sekolah salsa. dan ibunya hanya menjadi IRT.

Saat di sekolah.

Salsa seperti biasa membuka al-qurannya. ia menghapal beberapa surat di dalam al-quran.

Teman sebangkunya liana datang dengan muka gembira. salsa yang heran langsung menanyakanya pada liana.

“Yan kamu kenapa?” tanya salsa sembari menutup al-quranya.

“Aku seneng banget sal. soalnya kemarin aku baru di beliin hp baru sama papih aku.” ujarnya sambil mengeluarkan hp barunya.

Wajar saja liana ini termasuk orang yang berada, jadi apapun yang ia mau akan langsung dikabulkan oleh kedua orangtuanya.

“Wah enak banget ya kamu, aku gak pernah loh ngerasain pegang hp.” gerutuku.

“Ya kamu minta dong kayak aku jangan diam terus.” omel liana sambil memainkan hp barunya.

“Ya akan kucoba.” ucapku lalu kembali membuka al-quran.

Saat di rumah.

“Ibuuuuuuu..” teriak salsa saat masuki rumah.

“Apa sih sal baru dateng udah teriak-teriak gitu gak sopan tau.” omel ibu yang baru saja selesai memasak untuk makan siang.

“Ibu bapak sudah pulang belom?” tanya salsa sambil celingak celinguk mencari sosok bapak.

“Bapak belom pulang memang ada apa?” tanya ibu penasaran.

“Aku ingin dibelikan hp oleh bapak bu.” salsa mengajukan permintaanya.

“Ya Allah nak kamu meminta barang mahal pada bapakmu? darimana uangnya salsa? bapak bekerja hanya cukup untuk makan sehari-hari dan biaya sekolahmu. tahu.” ibu terkejut mendengar permintaan putrinya.

“Pokoknya aku mau hp bu.” salsa tetap bersikeras pada keinginanya.

“Ah kamu ngomong langsung sama bapakmulah ibu tak mau memikirkanya.” ibupun pergi meninggalkan salsa seorang diri.

Salsa pun lalu masuk ke kamar dan merebahkan dirinya di kasur.

“Salsa ibu boleh masuk?” tanya ibu dari luar kamar.

“Masuk saja bu tidak dikunci.” jawab salsa tanpa expresi.

Ibupun masuk ke dalam kamar salsa dan duduk di sebelah salsa.

“Salsa bangun jangan rebahan mulu, ibu mau bicara.” seru ibu yang geram melihat salsa hanya rebahan sambil bersiul-siul.

“Ada apasih bu?” salsa bangkit dari rebahanya.

“Itu bapak sudah pulang, kau langsung bicara saja sama bapak sana bapak sedang membaca koran.” ujar ibu lembut. salsa yang mendengar itu langsung bersemangat ia langsung keluar kamar meninggalkan ibu. ibu yang melihat itu hanya bisa geleng-geleng kepala.

“Bapak..” sambut salsa sembari loncat-loncat gembira.

“Kenapa kamu sal?” tanya bapak heran.

“Bapak salsa mau minta sesuatu sama bapak boleh gak pak?” tanya salsa dengan mata berbinar.

“Salsa mau minta apa sama bapak?” sahut bapak tapi matanya sibuk membaca koran.

“Salsa mau hp pak.” seru salsa tanpa memikirkan dulu ucapanya.

Bapak terkejut mendengar permintaan salsa.

“Salsa minta hp? uang dari mana sal? itutuh gak seribu dua ribu tapi jutaan.” ujar bapak sambil melotot ke arah salsa karena terkejut. salsa memanyunkan bibirnya, tanda ia sedang kesal.

“Tapi kan dari kecil salsa gak pernah pegang hp pak masa sekarang salsa udah SMP masih gak boleh juga sih..” ujar salsa kesal.

“Salsa dengar bapak.. uang yang bapak dapat dari hasil kerja bapak hanya dapat dipakai untuk makan dan biaya sekolahmu. coba kamu bayangkan kalo uang itu bapak belikan hp kamu tidak akan bisa sekolah juga makan bagaimana? memangnya kamu bisa hidup kalo tidak makan? kamu bisa pintar kalo tidak sekolah? pikir itu nak..” nasihat bapak pada salsa. salsa termenung memikirkan ucapan bapaknya.

“Tapi pak.. salsa pingin hp.” salsa memang keras kepala kalo sudah ada kepingin pasti akan digercapnya hingga dapat.

“Kalo begitu kau kumpulkan uangmu sendiri untuk membeli hp.” sekali lagi bapak harus menghempaskan nafas kasar.

“Tapi kan salsa sehari dikasih uang 10 ribu sama ibu pak gimana caranya dapat ngumpulin uang kalo ini itu belom dibayar.” elak salsa dengan muka memelas.

“Memang kau belom bayar apa di sekolah?” tanya bapak.

“Salsa kan belom bayar uang kas pak, terus salsa juga belom bayar uang SPP.” jelas salsa.

“Kenapa kau menunggaknya nak?” tanya bapak lembut.

“Karena kemarin salsa pakai uangnya untuk jajan seblak pak.” ujar salsa sambil senyum senyum gak jelas.

“Yasudah bapak akan bantu kamu, bapak akan kumpulkan uang untuk membeli hp yang kamu mau itu.” ujar bapak sambil membuang nafas lembut.

“Waah makasih bapak salsa sayang sama bapak.” salsa memeluk bapaknya.

Ibu yang melihat dari kejauhan hanya mampu melempar senyuman kecut.

1 bulan kemudian..

“Salsa.. salsa..” panggil bapak saat itu salsa sedang menghapal di kamar.

“Ya pak sebentar..” sahut salsa lalu keluar kamar dan menghampiri bapaknya yang sedang duduk di kursi dengan muka sumringah.

“Ada apa pak?” tanya salsa lalu duduk sebelah bapaknya.

“Ini bapak sudah belikan hp yang kamu minta.” ujar bapak sumringah.

“Wah yang bener pak? mana pak..” salsa tumaninah mendengar ucapan bapaknya.

“Nih..” bapaknya menyerahkan kotak sedang yang pasti isinya adalah hp.

Salsa meraih barang yang diberikan bapaknya lalu segera membukanya dan ya isinya hp berbentuk sedang dan bermerk SAMSUNG. lengkap dengan cassan dan hedsetnya.

“Wah bapak makasih ya pak..” salsa sangat senang ia membolak balik hp itu karna tidak tahu cara menyalakanya.

“Bapak bagaimana cara menghidupkanya?” pertanyaan polos yang mungkin akan diremehkan oleh orang lain karena tidak tahu cara menghidupkan hp.

“Sini.. nih liat ini ada 3 tombol. nah yang panjang ini volume hp jadi kalo kamu pencet atas volumenya naik tapi jika kamu pencet bawah volumenya turun. nah kalo yang satu ini yang pendek ini buat menghidupkan layar coba kamu pencet yang bagian pendek itu.” suruh bapak.

Salsa pun lansung memencet tombol pendek dan ya hpnya hidup. menghasilkan walpaper bergambar bunga mawar merah bertaburan.

“Wah cantik banget walpapernya pak. terus buat cari aplikasi pencet apa pak?” salsa bertanya lagi.

“Kamu lihat disitu ada tombol bergambar 4 kayak dadu?” tanya bapak lagi.

“Oh yang ini.” aku menunjuk tombol layar.

“Iya itu pembuka layar aplikasi.” ujar bapaku lagi.

Salsa memencet tombol itu dan memunculkan banyak aplikasi.

“Wah banyak banget aplikasinya pak. oya pak ini ada aplikasi watsaap ini aplikasi, komunikasi itu ya pak.” seru salsa girang.

“Iya kamu bisa berkomunikasi jarak jauh dengan aplikasi itu.” sahut bapak.

“Wah dengan ini aku bisa masuk GRUP ah menyenangkan sekali memegang hp ini.” salsa sangat gembira saat itu. bapak dan ibunya juga senang karena bisa memenuhi keinginan terbesar salsa.

Hari itu bapak mengajari banyak hal tentang hp pada salsa.

Kesokan harinya..

“Ian (baca iyan) ian.. iaaaaaaaannnn.” teriak salsa saat di sekolah.

“Apasih sal?” liana merasa terganggu karna saat itu ia sedang berselfi ria.

“Aku udah dibeliin hp loh ama bapak aku.” ucapku rada-rada sombong.

“Oya mana aku mau lihat hpmu.” ucap liana.

Salsa pun mengeluarkan hpnya dan disambut oleh liana.

“Keknya ni hp antara 1 jutaan deh.” ujar liana seperti tukang service.

“Ya terus kenapa yang penting kan aku punya hp.” balas salsa sambil meraih handponenya di tangan salsa.

“O gak papa cuma hpmu beda level sama hpku.” ujar liana sombongnya kumat.

“Memang hpmu berapa?” tanyaku penasaran karena rasanya bentuk dan panjang lebarnya sama dengan hp salsa.

“Hpku ini ya harganya 12 juta donk. nih liat hp iphone.” liana memamerkan hpnya.

“Yasudah iya. aku memang jauh berbeda denganmu kok. tapi boleh gak aku minta, nomor hp kamu? biar kita bisa chatan.” tanyaku sesopan mungkin walaupun di dalam hati aku kesal padanya.

“Boleh, nih catat.” liana menyerahkan ponselnya dan salsa segera mencatat no hpnya.

“Thanks..” ujar salsa.

“You well kam.” balasnya.

Salsa terus meminta nomor-nomor hp teman-teman sekelasnya bahkan ia minta dimasukan ke admin grup kelas 8.

Akhirnya salsa sudah memiliki semua nomor teman sekelasnya dan ia juga sudah dimasukan ke dalam GRUP kelas 8.

Saat pulang sekolah salsa banyak mendapat chat-tan dari teman temannya.

Ira: sal dah pulang?

Fawaz: woi sal lagi apa lo?

Liana: salsa ini aku kita nyeblak yuk.tenang aku yang traktir.

Hana: salsa aku mau riques makanan jualan ummi aku boleh?.

Banyak sekali yang mengechat salsa. salsa membalas satu persatu pesan yang didapatnya.

“Ibu salsa mau keluar dulu ya diajakin teman nyeblak.” pamit salsa pada ibunya.

“Tumben sal? biasanya siang gini kamu malas keluar rumah.” komen ibu.

“Yah ibu kan sekarang salsa sudah punya hp.” kata salsa sombong.

“Yasudah hati-hati jangan pulang terlalu sore.” nasihat ibu.

“Yaaaaaaaaa..” salsa pun pergi ke tempat yang sudah dijanjikan.

Hari ke hari bulan ke bulan bahkan tahun ke tahun salsa makin ketungkulan ke hape. bahkan ia sudah berani pacaran lewat hp. orangtuanya tidak tahu apa-apa

Salsa tidak pernah membuka kitab suci al-quran lagi bahkan ia sudah lupa akan hafalan yang dulu susah-susah ia hafalkan demi bisa menghafal juz ke juz tapi kini semuanya hilang sia-sia karena mudhorotnya hp.

Salsa sangat sibuk dengan hpnya. bahkan ia sudah lupa makan lupa mandi pokoknya lupa semuanya. sampai badanya kurus sekali. ibunya sudah berkali-kali mengingatkanya untuk makan tapi salsa hanya menganggapnya sebagai angin lewat. dan ibunya juga menyuruhnya mandi tapi tak ia hiraukan juga hingga badanya bau asem.

Bapaknya tidak tinggal diam ia berdiskusi berdua dengan istrinya.

“Bu bagaimana ini, semakin dibiarkan salsa semakin menjadi saja.” ujar bapak pada ibu salsa.

“Bagaimana kalo kita rampas saja handponenya pak, dia sudah berlebihan tidak mau sholat tidak mau ngaji tidak mau makan dan mandi dan bahkan orangtuanya sudah tak salsa anggap.” ujar ibu berapi-api.

“Baiklah nanti malam saat salsa tidur kita ambil hpnya dan kita sembunyikan di tempat yang aman” usul bapak dengan tatapan tajamnya.

“baik pak nanti malam kita laksanakan aksi kita.” ujar ibu dengan siasat jitu.

Malam harinya.. bapak dan ibunya menunggu salsa tertidur.

Dan tepat jam 09:00 salsa sudah terlelap di kasurnya. ibu dan bapaknya langsung menjalankan siasat jitu yang sudah direncanakan tadi siang. ibu memasuki kamar salsa dan bapak menjaga di luar.

Ibu mencari-cari hp salsa dan akhirnya ketemu di pinggir bantal yang ditiduri salsa. ibu segera memanggilnya pelan-pelan dan akhirnya hp salsa sudah di genggam oleh ibunya. ibunya segera keluar dari kamar putrinya.

Bapak langsung menyambut ibu.

“Bagaimana bu?” tanya bapak antusias.

“Dapat pak.” ibu mengacungkan hp milik salsa.

“Baguslah ayo segera kita sembunyikan.” lalu ibu dan bapak menyembunyikan hp salsa ke atas lemari ibu dimasukan ke dalam koper. dan beres. ibu dan bapaknya langsung Zzzzzzzzz.

Keesokan paginya rumah sederhana itu digemparkan dengan teriakan salsa.

“Ibuuuuuuuuuuuuu hp aku kemana?” teriaknya menggema ke setiap sudut rumah.

“Ya mana ibu tahu, kamu taruh dimana kemarin?” ucap ibu mutados.

“Salsa letakan di pinggir bantal tapi pagi tadi hilaaaaaanggg..” jerit salsa histeris.

“Ibu tidak masuk kamar kamu ya. jadi ibu tidak tahu cari saja sendiri makanya kalo nyimpen barang berharga itu jangan di sembarang tempat jadi lupa sendiri kan..” ujar ibu masih dengan muka mutadosnya.

“Aaaaaaaaa kalo ilang aku bisa mati.” salsa pun berlari ke kamar dan mengacak-acak kamarnya berharap dapat menemukan barang kecil yang menurutnya adalah teman hidupnya.

Tapi sudah lama mencari salsa tidak menemukan barang yang dicarinya. salsa pun menangis sejadi-jadinya karena barang berharganya hilang.

Ibu yang mendengar salsa menangis hanya bisa tersenyum.

Akhirnya salsa menyadari kesalahanya. dan ia mulai memperbaiki dirinya.

Tamat

Cerpen dengan judul "Ketika Ada HP Kau Lupa Segalanya", telah berhasil dimoderasi dan lolos ditayangkan oleh tim editor.

Cerpen Ketika Ada HP Kau Lupa Segalanya merupakan cerita pendek karangan Wardina Sya, agan dapat mengunjungi profil penulis untuk membaca karya-karya cerpen terbaru miliknya. Baca juga cerpen seputar Keluarga, atau cerpen menarik lainnya dari Wardina Sya.


Cerpen ini telah berhasil ditayangkan sekitar: 1 tahun yang lalu. Bagaimana menurutmu gengs? apakah agan menyukai tulisan cerpen dari Wardina Sya? jika agan menyukai cerpen ini, silahkan tulis pendapatmu di kolom komentar ya gengs.


Jika dirasa cerpen ini bermanfaat, jangan lupa sebarkan cerpen ini ke medsos atau langsung klik tombol sebarkan ya gengs! 🫰.

Promosi Via Guest Post!

Buat agan & sista, jika ingin mempromosikan produk bisnismu melalui tulisan (guest post-content placement), silahkan baca terlebih dahulu tentang aturan dan kebijakan guest post 👉 di sini 👈

Hai gansis! 🧑‍🦱🧑‍🦰 Yuk coba seru-seruan bareng komunitas dengan menggunakan asisten AI cerdas. Caranya sangat mudah, cukup dengan memberikan tagar dan mention [#tagargpt & @balasgpt] pada balasan agan dan sista di sini.

25 Fitur Terbaru: Kuis AI, Pelajaran Sekolah AI, Latihan Soal AI, Jawaban Soal AI dan masih banyak lagi fitur menarik lainnya.


Hanya pengguna VIP yang sudah terdaftar dan memiliki akun lencana terverifikasi

Dilarang mengirimkan pesan promosi, link, spam dsbg. Namun jika agan ingin menyisipkan link (promosi), silahkan pergi ke halaman hubungi moderator kami. Berkomentarlah dengan bijak dan sesuai topik yang ada. Untuk informasi selengkapnya, silahkan baca aturan di sini.

Komentar