“Akhhh… cape benget..!” keluh seorang santri asrama yang bernama geysan.
“Iya yah.. mana nih cuaca panas banget lagi.!!” sambung temanya geysan ysng bernama rizki.
“Ya sudah kita minum dulu yuk..” ajak irman.
Aku dan kedua kawanku pun menuju dapur santri.
Oh ya sebelumnya.. perkenalkan namaku M. Geysan ardiyanto. aku kelas 9 di madrasah tsanawiyyah. aku dimasukan ke pesantren saat kelas 7. Dan sekarang aku sudah 3 tahun di pesantren al-mukmin ini.
Dan kedua kawanku tadi, mereka adalah teman sekamarku.
Rizki adalah anak yang suka melawak tapi pintar. sedangkan irman tegas, jail dan pandai sekali dalam hafalan.
Aku sendiri masih rada rada dalam hafalan itu. dan kalian sebut aku ecan atau gesan ya karena enak aja di dengernya he..he..
Pada sore hari ustadz aziz menemuiku di kamar.
“Can nanti kamu ke kantor kepala asrama ya.” ujar ustadz aziz. Ustadz aziz juga memanggilku dengan sebutan’Ecan ‘
“Kalo boleh ecan tau memang ada apa ustadz?” tanya ecan penasaran.
Ustadz aziz tersenyum lalu mrnjawab.
“Kamu ke kantor dulu dong baru nanti kamu tahu..” ustadz aziz pun keluar kamar.
Irman dan rizki hanya bengong karena tak mengerti.
“Man kamu ngerti gak yang dikatain ustadz aziz?” tanya rizki sambil menatap irman.
“Gak.. aku juga gak ngerti.” ucap irman sambil menggaruk garuk kepalanya ysng tidak gatal.
“Man, riz aku ke kantor dulu ya.” seru geysan.
“Ya can” jawab mereka berdua masih dengan rasa penasaran yang tinggi.
Sesampainya di kantor. geysan langsung mencari abi hanif.
Setelah berkeliling kantor, akhirnya geysan menemui abi hanif sedang membaca qur’an di teras belakang kantor.
Geysan pun menghampiri abi hanif.
“Asslamu’alikum abi..” geysan mencium punggung tsngan abi yang sudah berkerut.
“Wa’alikumussalam geysan.. sini duduk sebelah abi.” ujar abi sambil tersenyum hangat.
Geysan pun segera duduk di sebelah abi.
“Abi ada apa?” tanya geysan.
“Geysan.. abi rasa kamu sudah waktunya menggantikan abi..” ujar abi sambil merangkul geysan.
Geysan mengerutkan keningnya tanda tak mengerti.
“Abi tau.. kamu tak mengerti yakan?” seru abi sambil tertawa.
Geysan menggaruk garuk belakang kepalanya tanda ia malu. entah kenapa abi selalu tahu tingkah laku geysan dari jika ia malu, ia senang, ia sedih dan lain sebagainya.
“Maksud abi gimana?” geysan masih belum paham.
“Maksud abi.. geysan akan menggantikan abi menjadi ketua asrama.” sahut abi sambil tersenyum.
Geysan melongo tak percaya dengan apa yang didengarnya.
“Ge..geysan gak salah dengar kan bi?” geysan mengorek ngorek kuping nya. abi tertawa melihat tingkah geysan.
“Iya san kau tak salah dengar kok.” ujar abi sambil menyeruput teh hangatnya.
“Ta.. tapi kenapa harus geysan bi? kenapa gak senior aja? gesan masih kelas 9 bi.” tanya geysan bertubi-tubi.
“Untuk itulah abi milih kamu san.. abi merasa yang paling baik akhlaknya diantara santri abi yang lain itu adalah kamu san. kamu selalu menjaga pandanganmu, kamu selalu menepati janjimu dan juga menahan nafsumu ketika sedang marah. abi salut sama dirimu san. kamu melebihi seniormu. lihat saja seniormu itu mereka masih terlalu mudah menuruti hawa nafsu mereka tapi tidk denganmu san. jadi abi sudah mempercayai kamu karena allah subhanhu wata’ala. jadi meskipun umurmu masiih terbilang muda. tapi abi percaya padamu bahwa kau bisa menuntun asrama ini hingga akhir hayatmu.” jelas abi panjang lebar.
Geysan yang mendengar penjelasan abi tak bisa lagi membendung air matanya. ia memeluk abi lalu menangis di pelukanya.
“Abi terimakasih bi. terimskasih abi sudah percaya sama gesan. insyaalah bi gesan bisa menuntun asrama ini dengan baik bi. dengan kaedah dan akhlak yang abi ajarkan pada gesan akan gesan salurkan lagi pada santri pondok asrama ini bi..” gesan terengah engah karena habis menangis.
Abi tersenyum mendengar perkataan geysan.abi memeluk erat geysan serta meneteskan air mata.
“Ya abi percaya padmu.selalu ingatlah allah nak karena yang membuatmu jadi begini sekarang adalah allah. jangan pernah lupakan sholat ngaji dan tuntunan agama islam ya nak.” ujar abi sambil menangis.
“Tak kan pernah gesan lupakan itu bi. terimakasih karena telah menuntun gesan pada jalan yang lurus.” gesan melepaskan pelukan abi lalu mencium tanganya.
Abi mengusap lembut kepala geysan dan lalu mengecup puncak kepalanya.
“Ya sudah sekarang pulanglah ke kamar. hapus air matamu jangan sampai ada yang tahu bahwa kau menangis.” gesan segera menghapus air matanya dengan tisue. Lalu pamit pada abi.
Sesampainya di kamar.
“Assalamu’alikum” gesan uluk salam.
“Wa’alaikumussalam eh ecan.apa yang abi bilang can?” tanya rizki kepo.
Irman menyenggol tangan rizki. “eh gak kok can gak jadi hehe..” tawa irman.
“Nanti aku terangin. aku mau mandi dulu ya.” geysan mengambil handuk lalu keluar kamar.
“Woi man si ecan kenapa ya? kok aneh gitu?” tanya rizki pada irman.
Irman hanya menanggapi pertanyaan rizki dengan gelengan kepala.
“Man, riz sini aku mau cerita..” panggil geysan sambil duduk di atas kasurnya.
Rizki dan irman pun dengan cepat menghampiri geysan. dan duduk di pinggir geysan. kalo irman di kanan geysan kalo rizki di kiri geysan.
“Kamu mau ngomong apa?” tanya irman sambil memegang buku.entah buku apa itu.
“A..aku diangkat jadi pengganti abi man, riz..” terang geysan.
Irman dan rizki melongo tak percaya. “ah yang bener can!kamu bisa aja bercandanya.” celoteh rizki sambil menoel tangan geysan.
Geysan menghela nafas panjang lalu menceritakan semuanya. akhirnya irman dan rizki pun mengerti.
“Ya semangat ya can. semoga kmu bisa menghadapi masalah apapun dengan tabah.” irman menepuk pundak gesan.
“Makasih ya kalian memang sahabatku yang terbaik.
Setelah geysan diangkat menjadi kyai muda. tak lama abi hanif pun meninggal dunia. geysan sebenarnya sedih dan terpukul. karena abi hanif sudah ia anggap sebagai ayah sendiri. namun gesan berusaha tegar dan selalu ingat akan nasihat abi hanif.
Sudah dua tahun gesan menjalani hidup di pondok asrama sebagai kyai muda. Sekarang gesan sudah tenag karena dia sudah menjalankan tugasnya dengan baik.gesan menikah dengan santriwati yang seasrama denganya. namanya yumna dan gesan pun hidup bahagia tetapi tetap memegang kaedah dan akhlak yang dulu pernah didapatkanya dari abi hanif.
Selesai..
Maaf ya kalo ada yang salah. maaf juga karena nmanya ganti ganti. semoga seru. dan terimskasih juga telah membaca.
Cerpen Menggantikan Abi merupakan cerita pendek karangan Wardina Sya, agan dapat mengunjungi profil penulis untuk membaca karya-karya cerpen terbaru miliknya. Baca juga cerpen seputar Fantasi, atau cerpen menarik lainnya dari Wardina Sya.
Cerpen ini telah berhasil ditayangkan sekitar:
Jika dirasa cerpen ini bermanfaat, jangan lupa sebarkan cerpen ini ke medsos atau langsung klik tombol sebarkan ya gengs! 🫰.
Promosi Via Guest Post!
Buat agan & sista, jika ingin mempromosikan produk bisnismu melalui tulisan (guest post-content placement), silahkan baca terlebih dahulu tentang aturan dan kebijakan guest post 👉 di sini 👈
25 Fitur Terbaru: Kuis AI, Pelajaran Sekolah AI, Latihan Soal AI, Jawaban Soal AI dan masih banyak lagi fitur menarik lainnya.
Hanya pengguna VIP yang sudah terdaftar dan memiliki akun lencana terverifikasi