Cinta
Diterbitkan di Cinta
avatar
waktu baca 10 menit

Masih Disini

Masih Disini

Aku duduk termenung ditengah kebebasan. dengan hamparan Padang yang luas, kutatap langit-langit malam yang temaram.

Rinduku semakin syahdu. tanpa pernah bertemu pun Aku masih saja terpaku didalam jerami jerami cinta yang sudah dibakar tak bersisa.

Malamku semakin kelam, tiada lagi cinta yang menjadi penerang kebahagiaan. Bahagiaku hancur bagaikan debu yang melebur menjadi air mata setiap kali kenangan datang menyapa.

“Randika. Aku tak tau apakah aku masih mencintaimu atau aku sudah membebaskan hatiku. Kau hanya harus tau, setelah tak bersamamu aku tak lagi bisa jatuh cinta. Cintaku habis bersamamu, aku hanya hidup bagaikan lukisan. Hatiku tampak indah bila dipandang orang, namun sejujurnya aku takut pada semua hal.”

Malamku kini semakin pekat bukan? Hidupku sungguh abu-abu tak pernah lagi berwarna. Malamku selalu kelabu tak lagi memerah, membiru atau bahkan memutih.

“Aku masih disini Randika! Masih ditempat yang sama untuk memandangmu. kini hatiku tak lagi sama. Yah, hatiku sudah hampa walau aku masih sama suka sekali memandangmu dan kenangan kita.

Aku sangat bahagia melihatmu bahagia bersama wanitamu, kuharap kau sangat baik melanjutkan hidup setelah memutuskan untuk tak lagi mencintaiku. Kau seperti hamparan bintang dimalam ini, kau indah Randika! Kau sungguh indah sampai aku pun takkan mampu meraihmu atau bahkan menyentuh keindahanmu.”

“Uda melamun aja tiyas. Masih mikirkan Randika ya? Uda 2 tahun move on dong” ucap lili berlarian menghampiriku

“Ahh engga. Aku hanya sedang melihat bintang” jawabku sekena nya

“Kupikir kau masih terjebak disana tiyas” sambil menunjuk kearah langit

“Ahh kau benar-benar ingin membuatku kalut dengan impian ya hahah. Lili mereka terlalu indah untukku impikan, jadi kupikir aku takkan memimpikannya” ucapku sambil melihat bintang diatas ku

“Sudah malam, ayo kita pulang. Aku takut pacar-pacarmu akan memarahimu karna terlalu lama keluar tanpa membawa handphone”

“Ahh iya? Kupikir kau sedang mengejekku. Ayolah aku tak tertarik dengan lelaki manapun.. tidak, bukan tak tertarik lebih tepatnya aku masih ingin merasakan kebahagiaan setelah aku hilang kewarasan dan setelah aku bangun dari masa kritisku”

Masih Disini
Masih Disini

“Sungguh drama yang indah hahah”

“Kupikir ini malam yang paling indah Li,” ucapku sambil berjalan mengikuti lili yang sudah beranjak dari duduknya

“Sangat indah tiyas, indah karna sudah melepaskan rindu di dada”

“Rindu yah… Kurasa rindu itu sesuatu yang mengerikan. Semakin bertemu sosok yang dirindukan maka semakin bertambah besar rindu yang menggelora. Tapi, semakin dipendam rindu ini semakin perih hati yang tak pernah terisi”

“Rindumu terhadap Randika sungguh sudah sebesar itu Yas?”

“Jangan sangkutkan apapun dengan Randika Li! Kau tau? Kami sudah lama tak berpisah”

“Definisi masih cinta tapi terhalang”

“Terhalang ulet keket bukan? Haha”

“Btw, dia masih sering kepo sama kehidupanmu sekarang.”

“Takkan mungkin.”

“Kau tau tiyas? Randika beberapa kali menanyakan hidupmu kebeberapa orang. Kupikir dia akan sangat terluka sih ngeliat kau makin hari makin hancur, ternyata dia nyebar fitnah mulu”

“Kau tau dari mana Li?”

“Rahasia dong haha.. Uda ah buruan masuk rumah Uda Sampe juga”

“Ahh iya, makasih ya Li Uda mau nemenin aku mencari kehidupan kehidupan didunia ghaib haha”

“Ahh becanda mulu, yauda aku pulang nih”

“Hati-hati cantikku”

Setelahnya berlalu pergi, kupikir akan lebih baik bila Randika pun mengucapkan salam perpisahannya. Dengan begitu, kemarin aku takkan meraung-raung karna ditinggalkannya.

Dia pergi tanpa pamit Tapi meninggalkan jejak yang takkan bisa terhapuskan. Sungguh, sungguh baik sekali hatimu Randika. Membuatku hidup sekeras ini hanya untuk menggambarkan rasa yang semanis madu tapi berubah menjadi semanis empedu.

Selamat jalan dan selamat tinggal untuk kekasih hatiku dihari kemarin. Hidup kita Uda jalani masing-masing, kuharap aku dan kamu mampu melanjutkan hidup dengan kebahagiaan yang benar-benar belum pernah kita rasakan saat bersama.

Cinta kamu banyak banyak

Salam dariku putri

25 Juli 2023

Kau rembulan malam dan bintang keindahan kuharap tetaplah terang walau kau dilanda kegelapan. Aku tetap disini menunggu keindahan itu.

Cerpen dengan judul "Masih Disini", telah berhasil dimoderasi dan lolos ditayangkan oleh tim editor.

Cerpen Masih Disini merupakan cerita pendek karangan Putri Ayu Anjani, agan dapat mengunjungi profil penulis untuk membaca karya-karya cerpen terbaru miliknya. Baca juga cerpen seputar Cinta, atau cerpen menarik lainnya dari Putri Ayu Anjani.


Cerpen ini telah berhasil ditayangkan sekitar: 1 tahun yang lalu. Bagaimana menurutmu gengs? apakah agan menyukai tulisan cerpen dari Putri Ayu Anjani? jika agan menyukai cerpen ini, silahkan tulis pendapatmu di kolom komentar ya gengs.


Jika dirasa cerpen ini bermanfaat, jangan lupa sebarkan cerpen ini ke medsos atau langsung klik tombol sebarkan ya gengs! 🫰.

Promosi Via Guest Post!

Buat agan & sista, jika ingin mempromosikan produk bisnismu melalui tulisan (guest post-content placement), silahkan baca terlebih dahulu tentang aturan dan kebijakan guest post 👉 di sini 👈

Hai gansis! 🧑‍🦱🧑‍🦰 Yuk coba seru-seruan bareng komunitas dengan menggunakan asisten AI cerdas. Caranya sangat mudah, cukup dengan memberikan tagar dan mention [#tagargpt & @balasgpt] pada balasan agan dan sista di sini.

25 Fitur Terbaru: Kuis AI, Pelajaran Sekolah AI, Latihan Soal AI, Jawaban Soal AI dan masih banyak lagi fitur menarik lainnya.


Hanya pengguna VIP yang sudah terdaftar dan memiliki akun lencana terverifikasi

Dilarang mengirimkan pesan promosi, link, spam dsbg. Namun jika agan ingin menyisipkan link (promosi), silahkan pergi ke halaman hubungi moderator kami. Berkomentarlah dengan bijak dan sesuai topik yang ada. Untuk informasi selengkapnya, silahkan baca aturan di sini.

Komentar