“Mala.. cepat nak, nanti bunda terlambat.”
“Sebentar bunda..”
“Hahh kebiasaan tu anak kalo sudah dandan lama sekali.”
Oh ya kenalan dulu yuk.. Halo namaku nirmala lestari. aku anak dari pak ahmad dan bu raya. aku sekolah di madrasah MUALLIMIENA/MA kelas 10.
Aku punya sahabat namanya putri azkiya biasa dipanggil puput dan luzaena ihda marshel biasa dipanggil luzen.
Setelah 20 menit menunggu mala dandan, akhirnya mala keluar dari kamarnya. ia mengenakan gamis pink motif bunga sakura di bawahnya dan kerudung pashmina warna pink muda polos.
“Sudah bunda.. maaf ya sudah membuat bunda menunggu lama.” ucapku sembari menunduk.
Bunda tersenyum.
“Tak apa, yasudah kalo begitu ayo kita langsung berangkat.” jawab bunda.
“Baik bunda mala siapkan motor dulu.” aku langsung keluar menuju bagasi untuk mengambil motorku. setelah siap aku dan bunda pun langsung meluncur ke tempat pengajian rutin bunda.
“Alhamdulillah akhirnya sampai juga.” ujar bunda lalu turun dari motorku dan masuk ke masjid yang sudah penuh dengan ibu-ibu lainya.
“Bun mala nanti nyusul ya bunda masuk duluan saja.”
“Loh memangnya mala mau kemana?” tanya bunda heran.
“Mala mau ke alfamart sebentar bun.” sahutku.
“Mau apa?” tanya bunda lagi.
“Hehe.. biasa bun jajan..” jawabku sambil nyengir.
“Hemmmm..yasudah jangan lama-lama dan jangan boros.” ingat bunda.
“Siap bunda ..” akupun lalu pergi ke alfamart seorang diri.
Sesampainya di alfamart.
aku berjalan memasuki alfa dengan santai. aku menuju ke tempat cemilan. setelah selesai mengambil beberapa cemilan lalu aku ke tempat minuman. saat di tempat minuman aku melihat 2 orang wanita yang sebaya denganku sedang memilih² minuman di kulkas.
Yang memjadi perhatianku dan membuatku tak suka adalah penampilanya. Ya mereka memakai pakaian yang sangat seksi. celana dan rok diatas paha lalu baju yang ketat dan transparan yang membuat lekuk tubuh mereka terlihat.
Aku menghela nafas dalam lalu menghampiri 2 wanita tersebut.
“Emm.. permisi mbak.” sapaku ramah.
2 orang itu menengok ke arah suara tersebut lalu membalas sapaan dariku.
“Eh iya ada apa ya mbak?” tanyanya heran.
“Kalo boleh tahu nama mbak-mbak ini siapa ya? maaf tapi boleh saya kenalan? nama saya nirmala panggil saja mala.” ucapku memperkenalkan diri.
“Oh boleh mbak. nama saya gresia mbak dan ini adik saya namanya zazkia.” jawabnya sembari tersenyum.
“Oh iya kalo boleh tahu mbak gres sekolah dimana dan kelas berapa?” tanyaku.
“Aku sekolah di SMA BITYRY PURY kelas 10 kalo kamu?” tanyanya balik.
“Kalo aku di MA (madrasah aliyah) kelas 10 juga.”
“Lah kita sebaya dong kalo gitu kamu jangan panggil aku mbak panggil nama ajaya mal.” ujarnya. aku hanya tersenyum sambil memerhatikan pakaianya.
“Gres..”
“Hmm??.”
“Kamu abis belanja masih ada urusan gak?”
“Tidak sih memang ada apa?”
“Syukur lah kalo memang tidak ada urusan lagi. aku mau ngajak kamu ke taman sebentar mau obrolin sesuatu apa tak keberatan?” tanyaku yang takut gresia curiga padaku.
“Is okey.” jawabnya singkat tapi pasti.
Saat di taman.
Aku dan Gresia duduk di bangku taman berdua.karena zazky adik gresia sudah pulang duluan tadi.
“Jadi apa yang mau kamu bicarakan mala?” Gresia memandang ke arahku.
“Gres.. aku mau bertanya dulu padamu.” ucapku yang membuat gresia makin penasaran.
“Kamu ini agamanya apa?” lanjutku yang membuat ia kaget.
“Tentu saja agamaku islam mala. kau pikir aku agama apa?” tanya gresia yang masih terkejut.
Aku mengalihkan pandanganku pada pakaian yang dipakai gresia. gresia melihatku lalu menyamakan posisi pandangan mataku dan matanya dan ia tersenyum.
“Apa kau berpikir aku bukan islam karena pakaianku ini?” tanyanya yang membuatku mengangguk.
“Ya kupikir kau non muslim. maafkan aku.” ucapku sesal.
“Tak apa memang banyak yang berpikiran seperti itu.” jawabnya ramah.
“Gres maaf kalo ini menyinggungmu tapi jika kau muslim mengapa kau berpakaian yang seharusnya tidak boleh dipakai oleh umat muslim.” tanyaku heran.
Grey tersenyum.
“Aku belom terbiasa dengan pakaian yang tertutup seperti yang kau pakai mala.” jawabnya jujur.
“Kenapa?” tanyaku lagi.
“Dari kecil aku sudah terbiasa dengan pakaian seperti ini. orangtuaku tidak pernah mengajarkanku memakai pakaian syar’i oleh karnanya sampai aku besarpun aku masih memakai pakaian seperti ini. juga pergaulan yang membuatku begini.” curhatnya.
“Tapi apakah sejak kecil orang tuamu mengajarkan tentang agama islam?” tanyaku lagi lagi.
Gresia hanya tersenyum tipis. “sedikit”.
“Apa yang orangtuamu ajarkan?”
“Hanya meyakinkanku bahwa aku orang islam. lalu mengajarkanku sholat dan mengaji sudah.” jawabnya terdengar pilu.
“Apa kau suka melaksanakan kewajibanmu?”
“Tentu, tentu saja walaupun begini aku ini sering sholat dan mengaji.” jawabnya jujur.
“Alhamdulillah kalo kau masih melaksanakan kewajibanmu sebagai seorang muslim. aku senang dengarnya. Gress aku beritahu sebagai seorang muslimah kita itu harus bisa menjaga diri contohnya kita harus bisa menutup aurat kita, menjaga pandangan pada lawan jenis, menjaga jarak dengan lawan jenis dll.
Sebagaimana yang Rosulullah sabdakan bahwasanya: seorang muslimah yang rajin beribadah namun berprilaku buruk sama saja dengan seonggok cacing. ingat juga 1 langkah kamu keluar rumah tanpa hijab 1 langkah juga ayahmu masuk ke dalam neraka kamu mau ayahmu masuk neraka?”
Gresia menangis terisak-isak dipelukanku.
“Mala bantu aku berubah ya. aku ingin menjadi seorang muslimah sejati dan ingin mendapat ganjaran setiap amal yang aku perbuat. aku juga ingin memasukan keluargaku pada syurga bukan neraka.” ucapnya masih dengan menangis.
“Iya pasti aku bantu. insya Allah kamu bisa berubah.” jawabku.
“Pasti.”
“Duh nirmala mana ya? katanya tadi cuma sebentar ini sudah 1 jam lebih 30 menit dia belom datang juga.” omel bunda mala sambil menunggu di motor mala.
Dari kejauhan terlihat mala sedang berlari ke arah bunda dan motornya.
“Bun.. bunda.” panggilku terbata-bata karena capek.
“Ya Allah mala.. mala.. kamu dari mana? kamu buat bunda khawatir tau gak? udah sekarang ayok kita pulang.” cerocos bundanya.
Mala hanya mengangguk dan langsung pulang membonceng bundanya.
Sesampainya di rumah.
Mala menceritakan semua yang terjadi tadi pada bundanya. bundanya bangga pada mala walau awalnya kesal karena mala melihat dari luarnya bukan hatinya.
Yang penting sekarang masalah mala dan bunda end dan pertemanan mala dengan gresia pun masih berlanjut dengan baik.
Dan akhirnya gresia menjadi wanita muslimah yang berpakaian syar’i seperti mala.
Tamat
BTW jari aku udah pegel karna ngetik terus jadi ya aku tamatin aja maaf ya. mohon komen, saran dan kritikanya.
Cerpen Jangan Lihat Dari Luar Tapi Lihat Hatinya merupakan cerita pendek karangan Wardina Sya, agan dapat mengunjungi profil penulis untuk membaca karya-karya cerpen terbaru miliknya. Baca juga cerpen seputar Kehidupan, atau cerpen menarik lainnya dari Wardina Sya.
Cerpen ini telah berhasil ditayangkan sekitar:
Jika dirasa cerpen ini bermanfaat, jangan lupa sebarkan cerpen ini ke medsos atau langsung klik tombol sebarkan ya gengs! 🫰.
Promosi Via Guest Post!
Buat agan & sista, jika ingin mempromosikan produk bisnismu melalui tulisan (guest post-content placement), silahkan baca terlebih dahulu tentang aturan dan kebijakan guest post 👉 di sini 👈
25 Fitur Terbaru: Kuis AI, Pelajaran Sekolah AI, Latihan Soal AI, Jawaban Soal AI dan masih banyak lagi fitur menarik lainnya.
Hanya pengguna VIP yang sudah terdaftar dan memiliki akun lencana terverifikasi