Ih Jail Banget Sih..!!

Hai nama aku arifah putri. biasa dipanggil ifah. oya aku punya bestie namanya… Hana dan aya. mereka bestie aku yang paling baaaaaikkkk…

Ok kita langsung aja ya,

“Ifaaaahhhhhhh…” panggil hana dan aya.

“Eh ngapain kalian ngejar-ngejar aku?..”

“Si oncom! kita mau ngomong kamu malah nyolonong gitu aja, dasar!” hana mengomeli aku. dan akupun tertawa melihat muka hana ketika marah.

“Ooo.. iya emang kenapa?” tanyaku polos.

“Kita mau bilang hari ini kan ada anak baru tuh, kita mau ngajakin kamu kenalan.” jelas aya.

“Siapa?” tanyaku lagi.

“Ya makanya kita kenalan oncom!!” sergah hana.

“Ok” responku, padahaal di dalam hati aku tertawa terbahak-bahak karena ekspresi muka hana.

Kami bertiga pun menuju kelas 6 b.

“Eh itu dia ayo panggil!” seru hana heboh.

“Woi!” aku memanggil anak lelaki yang dibilang hana dan aya. cowok itupun menengok ke arah kami.

“Kamu manggil aku?” tanya anak itu

“Ya ini sahabat aku mau kenalan sama kamu” balasku.

“Ih ifah kamu kok bilang gitu bukan kita tapi semuanya tau!!” bisik hana tepat di telingaku.

“Bodo!” jawabku sambil memalingkan wajah.

“Tadi kalian mau apa manggil aku?” setelah cowok itu mendekat kami pun langsung minta berkenalan dengannya.

“Kita bertiga ma.. mau kenalan sama kamu..” ujar hana gugup.

“Oh begitu baiklah perkenalkan nama aku muhammad iqbal ramdani kalo kalian bertiga siapa?” iqbal memperkenalkan dirinya.

“Oo ya aku hana hanieva”

“Aku suraya fauziyyah”

“Oh iya kalo kamu?” iqbal menunjuk wajahku.

“Aku?” tanyaku

“Ya kamu lah siapa lagi” ujar iqbal tertawa jail.

“Oowh aku arifa panggil saja ifah” ucapku sambil memandangi wajahnya yang sedari tadi tidak berhanti menatapku jail.

“Apa sih natap-natap” aku kesal melihat iqbal terus menatapnya.

“Ih PEDE banget kamu aku liatin kamu? gak!” ucapnya sembari tertawa meledek.

“Akhhh udah hana aya ayo masuk kelas!” aku menarik tangan hana dan aya yang masih senyum-senyum menatap iqbal.

“Tak.. tak… tak..” suara sepatu ibu dini masuk kelas.

“Anak-anak hari ini kita kedatangan murid baru, nah nak ayo kenalin nama kamu.”

Aku memperhatikan murid baru yang menyebalkan yang tidak lain adalah iqbal.

“Halo namaku muhammad iqbal ramdani panggil saja iqbal, tenang aku orangnya mudah bergaul kok!” ucapnya sambil meliriku dan tersenyum jail.

“Hmmm iqbal sepertinya kamu harus duduk dengan ifah karena di bangku lelaki tidak ada yang kosong tidak apa-apa iqbal?” tanya ibu dini.

“Tak apa bu iqbal senang kok” sekali lagi iqbal meliriku dan berjalan ke arahku dan duduk di bangku sebelahku yang kosong.

“Hai ifah ketemu lagi.” seru iqbal

“Ya aku sebal kamu duduk sama aku!”

“Ah kamu belom tau aja duduk sama aku tuh seru tau!”

“BODO!”

Tiba-tiba…

“AAAAKKKHHHHHHHH ULAR… ULAR.. IBU DINI ADA ULAR…!!!” teriaku histeris sambil loncat loncat. teman temanku tang melihat langsung tertawa.

“Hahahahahha” kelas riuh dengan suara tawa.

“Ifah!” bentak ibu dini.

“Tap.. tapi di kolong mejaku ada ular buuuu..” aku memeluk pinggang ibu dini.

“Ibu ini hanya ular mainan kok bu” ujar iqbal dengan enteng.

“Huh iqbal masukan kembali mainanmu itu dan kamu ifah ayo duduk lagi itu hanya mainan ifah!”

“Bener bu itu cuma mainan?” aku masih takut. ibu dini melepaskan pelukanku dan menuntunku ke tempat dudukuku.

“Nah ayo duduk ifah, tidak ada ular kok” ucap ibu dini sedikit melembut.

Aku mengintip kolong mejaku dan tidak ada apa apa

“Gak ada apa-apa kok fah tenaaaang aja” iqbal menarik tanganku.

“Ih lepas” aku melepaskan tangnya kasar.

“Sudah anak-anak ayo kita lanjutkan pembelajaranya yaa” ibu dini meredakan perkelahianku dengan iqbal.

Saat istirahat.

“Ifah yok istirahat bareng” ajak iqbal.

“Ih mutados banget sih kamu!” bentaku.

“Owh gara-gara tadi ya sorry aja, asal kamu tahu aku suka ngejailin kamu awok awok” ucap iqbal sambil lari.

“IHH JAIL BANGET SIIIHHHHH KAMU IQBALLLLLLL..!!!”

TAMAT