Berasal dari bahasa Batak yang artinya kita akan bertemu kembali…
Jangan kau pikir aku marah padamu. Kemarahan yang sengaja aku ciptakan itu untuk mengusirmu. Walau bukan itu yang hatiku mau, sayang. Tapi itu yang terbaik untuk kita sekarang. Percayalah, aku sedang menantang semesta. Jika semesta menuntunmu kembali padaku, kau tak perlu repot hati, aku segera menjemputmu. Itu janji yang aku ucap dalam hatiku.
Pergilah dan temui banyak orang. Belajar dan dewasakan dirimu. Kelak saat kita kembali bersama, kita sudah menjadi versi terbaik diri kita masing-masing. Bahkan saat kau pikir aku sudah sangat membencimu, aku menyuruh malaikatNya untuk membisikkan padamu agar kau tahu bahwa aku sangat mencintaimu.
Aku memandangmu dari kejauhan karna hanya itu yang bisa aku lakukan sekarang. Datang dan ceritakan kesusahanmu padaku seperti dulu yang biasa kita lakukan. Kedua telingaku memang diciptakan Tuhan untuk mendengar semua keluh kesahmu. Bahkan asal kau tahu, sepasang mataku ini pun diciptakan untuk melihat keindahanmu saat kali pertama kita bertemu di Kalingga.
Jangan sering bersusah payah hatimu itu, sayang.
Saat kau merasa sendiri dan tidak ada seorang pun yang mengerti isi hatimu, aku dikirim Tuhan untuk itu. Jadi buat apa hatimu bersusah payah, sayang?
Datang dan ceritakan semuanya.
Semesta dan seisinya pun tahu siapa yang ada di dalam hatiku ini. Kejarlah mimpi dan bahagiakanlah dirimu terlebih dulu. Biar aku percaya, jika kita bersama kembali aku melihat senyum indahmu setiap hari.
Tak perlu kau takut, sayang. Bahkan Tuhan sudah tahu hubungan ini akan terjadi. Lalu kenapa kau terlalu memusingkan hal itu? Kau pun tahu siapa yang pantas membahagiakanmu.
Bersabarlah…
Mungkin ini bukan waktu yang tepat. Tapi ingatlah, aku sudah berjanji akan menjemputmu. Kita akan bercengkrama sambil menikmati es krim favoritmu. Semua hal tentangmu masih aku ingat. Dan tak akan pernah terlupakan. Tak perlu risau hatimu.
Aku sengaja menjauh karna aku pun ingin mengejar mimpiku. Di setiap rencanaku, kau selalu ada di dalamnya.
Beritahu Tuhan setiap kali rasa rindu itu melanda dirimu. Tak perlu kau takut, aku disini merasakan gelombangnya. Aku sambil tersenyum menyebut namamu, dan berkata dalam hati aku pun juga merindukanmu.
Izinkan semesta bekerja dengan caranya sendiri. Ingatkah dirimu sebelum kita bertemu pun semesta juga bekerja untuk mempertemukan kita?
Aku tahu menunggu adalah hal yang paling membosankan. Namun semesta ingin melatih kesabaran kita. Bersiaplah sebentar lagi waktunya akan tiba, sayang!
Cerpen Hita Ikon Pajumpang Muse merupakan cerita pendek karangan Acha Hallatu, agan dapat mengunjungi profil penulis untuk membaca karya-karya cerpen terbaru miliknya. Baca juga cerpen seputar Cinta, atau cerpen menarik lainnya dari Acha Hallatu.
Cerpen ini telah berhasil ditayangkan sekitar:
Jika dirasa cerpen ini bermanfaat, jangan lupa sebarkan cerpen ini ke medsos atau langsung klik tombol sebarkan ya gengs! 🫰.
Promosi Via Guest Post!
Buat agan & sista, jika ingin mempromosikan produk bisnismu melalui tulisan (guest post-content placement), silahkan baca terlebih dahulu tentang aturan dan kebijakan guest post 👉 di sini 👈
25 Fitur Terbaru: Kuis AI, Pelajaran Sekolah AI, Latihan Soal AI, Jawaban Soal AI dan masih banyak lagi fitur menarik lainnya.
Hanya pengguna VIP yang sudah terdaftar dan memiliki akun lencana terverifikasi