Romantis
Diterbitkan di Romantis
avatar
waktu baca 16 menit

Hati Yang Ditakdirkan

Hati Yang Ditakdirkan

Dalam kamar, aku memandangi langit malam melalui jendela. Suasana hening, angin sepoi-sepoi bermain lembut, menciptakan ketenangan. Aku merenung, menghadapi nasib hidup yang menyedihkan.

“Mengapa hidupku selalu begini? Kenapa aku harus menghadapi nasib yang menyedihkan seperti ini?” gumamku di dalam hati.

Aku terlahir tanpa orangtua karena mereka bercerai saat aku lahir, dan tak mau merawatku. Aku dititipkan pada nenek yang kini sudah tenang di alam sana. Namun, keberadaan orangtuaku kini tak kutahu. Aku ingin melihat mereka, tapi sepertinya mereka tak memikirkan aku lagi.

Tetapi Sebagai anak yang tangguh, aku hidup tanpa dukungan orangtua dan tinggal sendiri di rumah kecil yang merupakan peninggalan nenekku. Dengan kekuatan dan keteguhan, aku menghadapi setiap rintangan. Aku menyimpan harapan untuk menemukan kebahagiaan dan kehangatan dalam hidupku.

Keesokan harinya, matahari malu-malu menampakan seluruhnya di ufuk timur. Aku bergegas bersiap siap untuk bersekolah. Sesampainya di sekolah, aku disambut oleh sahabatku, Clara dan Sania, dengan senyuman hangat. Aku merasa begitu bersyukur memiliki sahabat seperti mereka yang tidak pernah memandang latar belakang atau perbedaan di antara kami.

Sama seperti sehari-hari, suasana sekolah penuh dengan riuh rendah siswa-siswi yang berdatangan dengan ceria, saling berbincang dan berbagi cerita seru dari akhir pekan. Beberapa ada yang bergosip, dan ada juga yang menuju kantin untuk sekedar membeli cemilan sebagai pengganjal lapar. Guru-guru menyambut dengan senyuman hangat, siap untuk memulai kegiatan belajar mengajar.

Di tengah riuhnya pagi, pandanganku tak sengaja bertemu dengan seorang cowo yang tengah berdiri di kejauhan. Dia bernama zaiden, Badannya tinggi dan proporsional, memberikan kesan yang gagah dan menarik perhatian. Kulitnya terlihat sehat dan bersinar, menambah pesona dari penampilannya, Postur tubuhnya yang tegap menunjukkan kepercayaan diri yang tinggi. Selain itu, dia juga memiliki kepribadian yang menarik. Zaiden bisa saja humoris, cerdas, pandai bergaul dan dia pintar dalam berolahraga.

Aku belum pernah berkenalan sekalipun dan belum pernah mengobrol dengannya, hanya saling melewat saja. Mungkin aku tidak akan pernah berteman dengannya karena kami berada di kelas yang berbeda, zaiden di kelas atas dan aku di kelas bawah, sehingga dianggap tidak setara.

Zaiden sedang asyik mengobrol dengan sahabatnya. Aku hanya bisa melihatnya dari jauh, dan belum ada perasaan khusus yang muncul di hatiku. Namun, entah mengapa, ada sedikit rasa iri melihatnya. Dia sepertinya memiliki segalanya, dari keluarga kaya dan hidupnya penuh dengan keberuntungan.

Saat aku tak sengaja melihat Zaiden, mata kami berpapasan, dan aku langsung saja beralih menatap ke arah lain. Tapi tiba-tiba, dia menghampiri aku dan memberikan sebatang cokelat.

“Hei, selamat pagi. Aku ingin berkenalan denganmu sejak lama, tetapi belum kesempatan. Sekarang, aku ingin berteman denganmu dan ada sesuatu yang ingin kuberikan,” ucap Aiden dengan suara lembut.

“Apa itu?”

mengambil sebuah kotak cokelat. “Cokelat kesukaanmu. Aku tahu karena sering kulihat kamu mencarinya di kantin”.

tersipu malu “Terima kasih, Zaiden. Tapi, kenapa tiba-tiba kamu memberikannya padaku?”

“Aku punya alasan khusus. Setiap kali melihatmu, hatiku berdesir. Aku ingin kamu tahu, ada perasaan lebih dari sekadar teman.”

terkejut dan gugup “Apa yang kamu maksud, Zaiden?”

“Kamu akan tahu nanti, aku tidak akan memberitahumu sekarang. Tunggu waktu yang tepat,” ucap Aiden dengan misterius.

“Semangat belajarnya, cantik. Aku suka senyummu. besok ada pertandingan basket, jangan lupa nonton ya. Aku tunggu kedatanganmu di sana,” ucap zaiden dengan penuh dukungan. “Aku tinggal dulu.” Ia langsung mengulurkan tangannya dan mengelus rambutku dengan lembut.

Tatapan matanya penuh perhatian, dan senyumnya yang hangat membuat hatiku berbunga. Saat dia pergi, aku merasa hati ini berdesir tak terkendali. Tapi aku yakin, pertemuan ini adalah awal dari sesuatu yang istimewa.

Aku tidak menyangka dengan keadaan yang baru saja terjadi. Aku takut ini hanyalah mimpi belaka. Aku mencubit pipiku dan merasakan sakit, ternyata ini benar-benar terjadi. Aku sama zaiden berbeda, seharusnya dia harus bersama orang yang setara, yang sebanding, bukan seperti aku yang hanya biasa-biasa saja.

Dalam hatiku, perasaan campur aduk muncul. Ada rasa senang karena bisa dekat dengan Zaiden, namun juga ada keraguan karena perbedaan di antara kami. Teman-teman yang melihatku tadi juga mungkin tak menyangka, ada perasaan iri dari beberapa di antaranya dan ada yang tidak menyukai situasi ini.

Keesokan harinya, cuaca begitu cerah dan tak ada mendung yang menggelayuti langit. Sepertinya semesta pun mendukung untuk memberikan hari yang indah. aku menepati janjiku untuk menonton pertandingan basket yang diketuai oleh zaiden.

Zaiden melihatku di kursi penonton, lalu tersenyum ke arahku. Saat bersiap memulai pertandingan, matanya tak lepas dari hadapanku. Tatapan matanya penuh semangat saat berada di lapangan, dan setiap gerakan yang dia lakukan begitu memukau. Aku takjub melihatnya bermain dengan begitu lihai.

Setelah selesai, langit berganti warna menjadi kemerahan dan oranye yang indah, pertandingan basket dimenangkan oleh regu Zaiden dari SMA Cakrawijaya. Setelah berfoto dengan regunya, dia langsung menghampiri aku. Aku kaget saat dia tiba-tiba menarikku ke taman dekat tempat pertandingan.

Di bawah langit senja yang indah, Zaiden menggenggam tanganku dengan lembut

“aku punya sesuatu yang ingin kukatakan padamu.” dengan suara lembut

“Apa itu?”

“Sejak pertama kali bertemu dan melihat kamu, hatiku berkata bahwa kamu istimewa bagiku. Hari ini, setelah pertandingan, aku tak bisa menahan perasaanku lagi. Aku jatuh cinta padamu, dengan segala keunikan dan keindahanmu. Aku ingin menjadi bagian dari hidupmu dan berbagi setiap momen bahagia dan sedih bersamamu. Apakah kamu mau menjadi pacarku?”

Disitu aku bingung dan bimbang, tak tahu perasaan apa ini, atmosfer disini berguncang hebat

“Tapi kita belum pernah berteman dan belum mengenal satu sama lain. Kamu tahu kan, di sekolah, aku tidak disukai oleh teman-teman, kecuali sahabatku, karena aku ini hanya biasa-biasa saja dan aku ini dari keluarga broken home”

Mengusap pipiku lembut “Kamu lebih dari biasa-biasa saja. Aku melihat banyak hal istimewa dalam dirimu yang membuatku tertarik sejak pertama kali. Aku tak peduli apa kata orang lain, yang penting adalah perasaanku padamu. Aku ingin mengenalmu lebih jauh dan memahami siapa dirimu sebenarnya. Percayalah, kamu istimewa bagiku.”

Tatapan matanya penuh dengan ketulusan, dan hatiku semakin baper mendengarnya. Ditengah keraguan dan kebingungan, aku merasa ada getaran positif dalam diriku. Mungkin, memang ada sesuatu yang spesial antara kami berdua.

“Jadi, bagaimana? Kita tidak masalah jika tidak pacaran juga, tetapi aku ingin bisa lebih dekat denganmu,” ucap Zaiden bertanya.

“Kita jalani saja dulu ya.”

Mendengar jawaban dari aku, Zaiden tersenyum dan mengangguk, dia menerima perkataanku. Hatiku merasa lega. Kami memutuskan untuk menjalani hubungan tanpa terburu-buru menjadi pacar.

“Oh iya Tau gak, “Di balik angka ‘143’, ada makna khusus untukmu. Apa itu?”

kebingungan “Hah? Apa itu?”

Zaiden tersenyum dan menjawab dengan penuh arti. “Jawabannya adalah “I Love You.” Angka 1 menggambarkan satu huruf “I,” angka 4 menggambarkan empat huruf “Love,” dan angka 3 menggambarkan tiga huruf “You.” Jadi, 143 berarti “I Love You.”

Hati ini berdansa-dansa mendengar penjelasan romantis dari Zaiden. kami semakin akrab dan saling mengenal satu sama lain dengan lebih baik. Meskipun ada yang tidak suka dengan kedekatan kami, seperti para sahabat zaiden mengejeknya karena melibatkan diri dengan seorang cewek dari keluarga broken home. Namun, zaiden tidak peduli dengan cemoohan itu dan terus berpegang pada perasaannya.

Setelah lulus, kami memutuskan untuk menikah dan orangtua Zaiden sangat menyayangi aku dan merestui hubungan kami. Bersama-sama, membangun hidup dan melanjutkan kuliah bersama. Aku dulu selalu berpikir bahwa aku tidak akan bisa berkuliah, tetapi takdir berkata lain. Zaiden membantu membiayai kuliahku dengan penuh cinta dan dukungan.

Kisah ini mengajarkan bahwa cinta sejati tak mengenal batas-batas status sosial. Ketika dua hati saling bersatu, cinta dapat mengatasi segala rintangan, bahkan ketika dunia terasa begitu berbeda. Dan mengajak kita untuk tetap memiliki harapan dan optimisme dalam mencari kebahagiaan dan kehangatan dalam hidup, meskipun kondisi terlihat sulit.

Cerpen dengan judul "Hati Yang Ditakdirkan", telah berhasil dimoderasi dan lolos ditayangkan oleh tim editor.

Cerpen Hati Yang Ditakdirkan merupakan cerita pendek karangan Richa Salma, agan dapat mengunjungi profil penulis untuk membaca karya-karya cerpen terbaru miliknya. Baca juga cerpen seputar Romantis, atau cerpen menarik lainnya dari Richa Salma.


Cerpen ini telah berhasil ditayangkan sekitar: 1 tahun yang lalu. Bagaimana menurutmu gengs? apakah agan menyukai tulisan cerpen dari Richa Salma? jika agan menyukai cerpen ini, silahkan tulis pendapatmu di kolom komentar ya gengs.


Jika dirasa cerpen ini bermanfaat, jangan lupa sebarkan cerpen ini ke medsos atau langsung klik tombol sebarkan ya gengs! 🫰.

Promosi Via Guest Post!

Buat agan & sista, jika ingin mempromosikan produk bisnismu melalui tulisan (guest post-content placement), silahkan baca terlebih dahulu tentang aturan dan kebijakan guest post 👉 di sini 👈

Hai gansis! 🧑‍🦱🧑‍🦰 Yuk coba seru-seruan bareng komunitas dengan menggunakan asisten AI cerdas. Caranya sangat mudah, cukup dengan memberikan tagar dan mention [#tagargpt & @balasgpt] pada balasan agan dan sista di sini.

25 Fitur Terbaru: Kuis AI, Pelajaran Sekolah AI, Latihan Soal AI, Jawaban Soal AI dan masih banyak lagi fitur menarik lainnya.


Hanya pengguna VIP yang sudah terdaftar dan memiliki akun lencana terverifikasi

Dilarang mengirimkan pesan promosi, link, spam dsbg. Namun jika agan ingin menyisipkan link (promosi), silahkan pergi ke halaman hubungi moderator kami. Berkomentarlah dengan bijak dan sesuai topik yang ada. Untuk informasi selengkapnya, silahkan baca aturan di sini.

Komentar