Aku bersiap-siap berangkat sekolah dengan tergesa-gesa.
“Mama aku berangkat ya, assalamu’alaikum.” aku berlari keluar rumah sambil membawa kotak bekal yang sudah disediakan mama.
“Ya wa’alaikumussalam hati-hati sayang.” mama hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuanku.
Oh ya perkenalkan namaku annisa aulia, kalian bisa panggil aku lia, aku sekolah di SMA tunas sakti. Kelas X alias kelas 1.
Aku mempunyai sahabat karib dia bernama hanif. dia adalah sahabatku dari SMP dulu sampai sekarang. orangnya humoris dan banyak banget orang yang kenal sama hanif karena dia orangnya supel.
Kembali ke cerita, di sekolah ada satu cowok yang aku kagumin banget dia namanya arga. orangnya ganteng, kulitnya putih, baik, cool dan kapten basket. Sampai saat ini aku dan arga belum bisa akur masih suka ledek-ledekan kaya anak kecil. tapi itu membuat hubunganku dengan arga semakin dekat. malah mungkin arga pun memiliki perasaan yang sama sepertiku..
“Akh untung belum bel..” aku berlari ngos-ngosan sampai di depan pintu kelasku.
“Hey jelek lagi ngapain di situ? terlambat ya? ah bilangin guru bk ah..” arga datang dan memancing emosiku.
“Heh apa-apaan lu so cool datang-datang langsung mau laporin gue? lo gak punya hak ya gue juga bisa laporin balik lo karna kayaknya lo datang terlambat juga!!” ancamku pada arga.
Mendengar itu arga langsung panik.
“Enak aja lo nuduh gue datang telat. gue abis dari toilet tau!” ujarnya membela diri.
Aku memiringkan kepalaku melihat punggung arga.
“Lah kalo lo abis dari toilet ngapain lo bawa tas segala?” tanyaku sembari memancingnya agar berkata jujur.
“Ya iya di dalem tas gue ini ada barang berharga jadi ya gue bawa aja karena gue, takut ada yang nyuri ntar..” ujarnya berhasil mencari alasan.
“Emangnya apa barang berharga yang lo maksud?” tanyaku penasaran.
“Ihhhh jelek keppo!” lledeknya lalu berlari ke kelas.
“Ih dasar so cool gue juga kan mau tahu” sewotku lalu berjalan memasuki kelas sebelum bel masuk berbunyi.
“Selamat pagi anak-anak hari ini kita kedatangan murid baru. nah nak silahkan perkenalkan diri kamu.” ujar bapak guru. yang bernama hadi.
“Baik pak, hai teman-teman perkenalkan nama saya muhammad azhar ramadhan kalian bisa panggil saya dengan sebutan azhar, semoga kalian mau mennerima saya menjadi teman kalian..” ucapnya sangat ramah.
Kuperhatikan perawakanya sangat tampan dengan kulit yang manis ditambah senyuman yang bisa bikin siapapun meleleh.
“Baiklah azhar kamu bisa duduk sebelah royan di bangku sana.” tunjuk pak hadi menunjuk bangku di depan arga.
“Baik terimakasih pak” azhar pun berjalan menuju bangku yang ditunjuk pak hadi.
“Hai gue azhar salam kenal.” sapa azhar pada royan.
“Oh ya gue royan salam kenal juga.” balas royan. arga yang duduk di belakangnya memandang tidak suka pada azhar. azhar melihat ke belakang yang terdapat arga sedang melihatnya dengan tatapan tidak suka.
“Hai gue azhar salam kenal.” sapa azhar pada arga yang terlihat jutek.
“Gue arga.” balas arga singkat.
Saat istirahat seperti biasa aku tidak ke kantin seperti yang lainya. aku membawa buku novel kesukaanku dan membacanya saat istirahat.
Di kelas hanya ada tiga orang aku, arga dan azhar. azhar terus saja menatap ke arahku yang disambut tatapan maut dari arga sepertinya arga cemburu pada azhar.
“Bisa gak gak usah liatin tu cewek mulu” sindir arga pada azhar yang sedang asik memperhatikanku membaca.aku yang sedang membaca pun menjadi buyar karena suara arga tadi.
“Mata mata gue jadi serah gue dong mau lihat apa.” bantah azhar yang membuat, arga emosi.
“Udah apaan si kalian risih tau gak” sambungku. akupun keluar kelas dan menuju pohon besar tempat dimana biasa aku membaca buku sendirian. tanpa ku ternyata arga mengikutiku dan sudah duduk di hadapanku. aku dibuat kaget setengah mati olehnya karena tiba-tiba duduk di depanku.
“Arga?..” kagetku
“Apa? Gue emang sengaja ngikutin lo ke sini karena gue mau jagain lo jelek.” jawabnya sambil tersenyum.
“Ngapain lo jagain gue? gue bisa jaga diri gue sendiri kok.” ucapku sombong. padahal aku tak enak berbicara seperti itu pada arga.
“Alah sok jual mahal lo jelek.” ledeknya. akupun tertawa hanya arga yang bisa membuat diriku tertawa karena sikap konyolnya.
“Arga gue mau nanya sama lo..” ucapku yang membuat arga menaikan sebelah alisnya.
“Nanya apaan?” tanya arga penasaran.
“Nyokap sama bokap lo udah balik dari luar kota blom?” tanyaku. tiba-tiba raut muka arga berubah menjadi sedih. terpancar dari matanya kesedihan yang mendalam.
“Gak mereka gak akan pernah mau balik. mereka cuma ngirim uang yang menurut mereka itu bisa nyenengin gue padahal nyatanya gak. gue gak bahagia dengan semua harta yang gue punya li gue cuma butuh kasih sayang mereka tapi apa mereka gak pernah ngertiin gue. mereka cuma ngirim gue uang dan uang gue capek hidup kayak gini gue capek li.” curhat arga pada aulia hingga tanpa sadar aulia sudah menitikan air mata berkali-kali ketika mendengar curhatan seorang arga yang terkenal cuek. bahkan saat bersama aulia arga bisa menangis.
“Lo gak boleh nangisin gue..” sahut arga sambil mengelap air mata aku dengan tanganya yang putih mulus itu.
“Ga jujur gue baru tau semenderita inikah elo?” tanyaku sambil memeluk arga.
“Gak papa karena yang gue butuhin cuma elo selalu ada di samping gue itu udah buat gue bahagia.. karena gue sayang sama elo lia. panggilan gue ke elo selama ini adalah panggilan sayang gue ke elo..” ujarnya sambil mengelus-elus rambutku.
“Gue akan selalu berada di sisi lo gak, gue gak bakal kemana-mana karena gue juga sayang sama lo. gue udah jatuh cinta sama lo sejak kita pertama kenal.” ucapku jujur.
Arga melepaskan pelukanya padaku. dia menatapku penuh keyakinan. lalu tersenyum padaku.
“Makasih lia lo adalah cewek pertama yang mengakui langsung dihadapan cowoknya.” ujarnya lalu memeluku dengan sangat erat.
“Sama-sama arga..” balasku di tengah pelukanya.
Tanpa kusadari sedari tadi ada yang memperhatikan aku dengan arga Dia adalah azhar. terukir senyum kecewa di bibirnya. ia kecewa karena ternyata hatiku sudah ada yang memiliki dan di hatikupun sudah ada orang yang mengisinya siapa lagi kalau bukan arga.
Keesokan harinya….
“Aulia..” panggil azhar padaku saat di perpus.
“Eh kamu zar kenapa?” tanyaku saat menengok azhar hanya diam mematung.
“Aku takut kalo aku ngomong ini. akan ada permasalahan.” sahutnya.aku makin penasaran apa yang akan dikatakanya.
“Memangnya apa yang mau kamu bicarakan sama gue?” tanyaku.
“E…emm. emmm gue sebenernya suka sama elo ya. tapi sayang lo udah ada yang, punya.” sahutnya di sertai wajah kecewa. aku terkejut mendengar pengakuan azhar tapi aku sembunyikan rasa terkejutku itu.
“Ya maaf gue udah punya seseorang. tapi sikap suka lo tetep gue hargai yakni lo jadi sahabat gue aja.” usulku. yang langsung membuat mukanya sedikit berbinar.
“Bener lo angkat gue jadi sahabat lo?” tanyanya tak percaya.
“Well kalo lo gak mau.” aku hendak melangkah pergi tapi azhar menghentikanku dengan memegang tanganku.
“Iya gue mau jadi sahabat lo.” ujarnya bahagia.
“Okey berarti lo resmi jadi sahabat gue. dia terlihat sangat bahagia walaupun tam jadi pacarku tapi dia tetap menjadi sahabatku.
“Haniffff…” panggilku. hanif menoleh lalu tersenyum jail entah apa maksudnya.
“Cieeee yang abis jadian ama arga musuh bebuyutan katanya.” ledek hanif padaku.
“Loh kamu itu tahu darimana?” tanyaku penasaran.
“Ya dari argalah” jawab hanif santai sambil nyeruput es teh nya.
“Ih dasar tu anak!” lirihku.
“Oya nif kita punya sahabat baru lohh” seruku gembira. hanif melihat ke arahku.
“Siapa cewek cowok?” tanyanya seperti menyelidik.
“Cowok, namanya azhar murid baru yang kemarin lhooo..” ujarku.
“Apa azhar jadi sahabat kita?” tanya hanif kaget.
“Ya kenapa?” tanyaku heran melihat hanif yang senyam senyum sendiri.
“Aku naksir sama dia..” jawab hanif polos.
“Oh kamu suka sama azhar? Bisa aku deketin kok soalnya aku sama azhar lumayan deket.” ucapku yang disambut senyuman lebar hanif.
“Iya iya tapi kan dia sahabat aku juga jadi nanti aku bisa akrab dong sama dia.” gumamnya.
“Yoi” balasku. “eh ngomong-ngomong arga kemana aku kok gak liat ya dari tadi?” tanyaku sambil menoleh kanan dan sebaliknya.
“Ada dibelakang lo ya” jawab hanif.
“Ha?” aku menengok ke belakang benar saja ada arga di belakangku sedang menatap ke arahku tajam.
‘Berarti dari tadi arga dengerin semuanya dong.. duh gawat’ kataku dalam hati
“Ayo ikut gue ya” arga menarik tanganku.
Arga mengajak aku ke pohon besar biasa aku baca buku kami lalu duduk di bawahnya.
“Ngapain lo bawa gue ke sini?” tanyaku yang melihat arga hanya diam sambil terus menatap lurus ke depan.
“Gue cemburu sma azhar. apalagi saat lo angkat dia jadi sahabat lo” ujar arga jujur sambil melirik ke arah aulia (aku).
“Trus gue harus memutuskan persahabatan gitu sama azhar?” tanyaku yang kesal pada arga.
“Ya gak usah juga. gue cuma cemburu aja sama dia.” jawab arga.
“Dia kemarin nembak gue tapi gue tolak karena gue udah punya elo gue gak mau ngeduain elo jadi gue angkat aja dia sahabat gue dan itu membuat dia seneng banget. gue gak tega kalo mutusin tali sahabatan sama dia. dia hanya sahabat gue sama kayak hanif. kalo lo gue anggap lebih gue pacar lo plus gue anggap lo abang gue yang udah meninggal dulu. lo gue anggap spesial sama gue ngga. gue sayang banget sama elo ngertiin gue dong ga.” aku mulai menangis di bahu arga.
“Maafin gue ya karena udah nyakitin elo untuk yang ke dua kalinya. gue janji gue bakal jaga perasaan. hanya kau yang kubutuhkan…” ujar arga sembari memeluk aulia.
“gue pegang kata-kata lo.” kataku sambil memeluknya erat.
Aku menjadi orang spesial di sisi arga. juga sahabat di sisi azhar aku tidak melukai hati kedua-duanya karena aku adil.
Hikmah: janganlah pernah mementingkan egomu. pikirkan dulu orang lain dan pikirkanlah sebelum bertindak agar tidak menyakiti hati orang tersebut. dan jadilah orang bijak saat orang yang kau sayang bersikap salah padamu.
TAMAT
Maaf ya kalo tema sama judulnya rada gak nyambung. yang penting ini ide aku.
Cerpen Hanya Kau Yang Aku Butuhkan merupakan cerita pendek karangan Wardina Sya, agan dapat mengunjungi profil penulis untuk membaca karya-karya cerpen terbaru miliknya. Baca juga cerpen seputar Cinta, atau cerpen menarik lainnya dari Wardina Sya.
Cerpen ini telah berhasil ditayangkan sekitar:
Jika dirasa cerpen ini bermanfaat, jangan lupa sebarkan cerpen ini ke medsos atau langsung klik tombol sebarkan ya gengs! 🫰.
Promosi Via Guest Post!
Buat agan & sista, jika ingin mempromosikan produk bisnismu melalui tulisan (guest post-content placement), silahkan baca terlebih dahulu tentang aturan dan kebijakan guest post 👉 di sini 👈
25 Fitur Terbaru: Kuis AI, Pelajaran Sekolah AI, Latihan Soal AI, Jawaban Soal AI dan masih banyak lagi fitur menarik lainnya.
Hanya pengguna VIP yang sudah terdaftar dan memiliki akun lencana terverifikasi