Cinta
Diterbitkan di Cinta
avatar
waktu baca 19 menit

Dearst Friend

Dearst Friend

– lucky i’m in love with my best friend –

Nathan dan Elisa sudah bersahabat sejak kecil. Bahkan mereka lahir dihari yang sama. Mereka sudah bersahabat 15 tahun lamanya. Hanya sahabat. Tak lebih tak kurang.

Sebenarnya Elisa sudah lama memendam rasa terhadap Nathan sejak dibangku SMP. Ia tak pernah berani mengutarakan perasaanya, takut Nathan akan menjauhinya.

Klise, jatuh cinta pada sahabat sendiri.

Nathan mendatangi kelas Elisa karena hari ini mereka janjian untuk pulang bersama. Mereka memang berbeda kelas. Sesampainya Nathan dikelas Elisa mendapati pemandangan Elisa tengah asik tertidur. Disampingnya ada Gwen sahabat Elisa yang berusaha membangunkan makhluk kebo satu ini.

“Bangun woi! Udah pulang Elis astaga!” Jengah Gwen.

“Tidur lagi?” Tanya Nathan.

“Eh ada lo, bangunin gih ni Elis, gue pulang dulu ya” Pamit Gwen dan dibalas anggukkan oleh Nathan.

Kini Nathan duduk disamping bangku Elisa. Ia memandangi wajah damai Elisa tertidur.

“El” Tak ada jawaban.

“Elisa” Panggilnya lagi.

“Eugh iya iya Gwen 5 menit lagi” Racau Elisa yang masih tak menyadari bahwa itu adalah Nathan.

“Eh monyet, ini gue Nathan” Sarkas Nathan.

“Tumben lo pedes gitu ngomongnya Gwen”

Elisa membuka matanya perlahan dan merapikan barang barangnya. Ia masih belum sadar bahwa itu adalah Nathan disampingnya.

“Ayok Gwen, dah sore” Ujar Elisa menaikan tas di punggungnya dan hendak berdiri.

“Eh LAH KOK ELO SIH NATH?!”

“Santai buk”

“LO NGAPAIN DISINI? JAM SEGINI LAGI! GWEN MANA GWEN?!”

“Pulang”

Elisa hanya melongo dengan jawaban Nathan.

“Heh malah ngelamun!, ayok pulang keburu sore, ntar gue kena ceramah mamah dede sama nyokap kalo pulang kesorean” Jelas Nathan.

“Dih anak mami”

“Nyokap gue perhatian namanya”

“Halah ngeles aja lu dodol”

“Udah ah buruan” Nathan menarik tangan Elisa sehingga perempuan itu jalan terseret seret.

“NATHAN! GAUSAH NARIK NARIK BISA GA SIH!” Protes Elisa. Nathan pun menoleh ke belakang dimana Elisa berada.

“Lo amnesia apa gimana? Kita hari ini janjian pulang bareng”

Elisa menepuk jidatnya.

“Oh iya gue lupa, hehe sorry”

“Dasar, yaudah yok pulang” Ajak Nathan.

“Gue pengen main ke rumah lo dulu aja Nath, males gue pulang sekarang” Ujar Elisa.

“Udah izin emang?”

“Ntar aja kalo dah di jalan” Nathan pun mengangguk.

Sesampainya di parkiran, Nathan pun menyodor kan helm untuk Elisa. Sengaja ia membawa dua helm untuk bisa dipakai oleh Elisa.

“INI KENAPA BAU KAOS KAKI GA KERING GINI YA?, kagak pernah lo cuci Nath?”

“Tau aja lo, hahha. Yaudah tukeran sini, itu biar gue pake”

Elisa pun menerima helm milik Nathan yang sudah ditukar, Elisa sedikit mencium aromanya sebelum ia memakainya.

“Nah ini mending sih, bau sampo doang”

“Yaudah buruan naik”

Lalu Nathan pun melajukan motornya.

Sesampainya di kediaman Nathan, Elisa menunggu di ruang tamu rumah Nathan. Sedangkan Nathan tengah mengganti bajunya di kamar atas. Elisa tengah duduk di sofa sambil memainkan handphonenya guna menunggu Nathan. Tak berselang lama Nathan pun turun dengan senyuman yang sangat lebar.

“Kesambet apaan lo?” Tanya Elisa.

“EH EL LO TAU GA?!”

“Yeuu kadal gurun! Lo aja beloman ngasi tau, gimana gue taunya bego!”

“Tau ga, gue tadi masa dichat sama…”

“Siapa?”

“CELINE! Miapa?! Gue bisa baper nih, trus bisa aja gue naksir lagi, hahaha”

Jederr!

Eksprsi Elisa seketika berubah ketika Nathan menyebutkan nama ‘Celine’. Ia tau kalau Nathan sempat menyukai Celine si anak Paskibra saat mereka baru duduk di bangku SMP. Dan sepertinya sekarang Nathan mulai tertarik sengan si Celine.

“Yang nanya?” Jawab Elisa.

“Yakan lo tadi yang nanya bego!”

“Yaudah, congrast buat lo. Gue pulang dulu ya, titip salam buat mami. Assalamualaikum”

Elisa bergegas pulang, perasaanya tak karuan. Nathan termangu dan juga senang saat yang bersamaan dengan sikap Elisa. Nathan yakin, bahwa Elisa baru saja cemburu. Dan Nathan akhirnya sadar, bahwa perasaanya yang entah kapan mulai datang kepadanya ini sebentar lagi akan terbalaskan.

Keesokan harinya…

Bel istirahat berbunyi diseluruh penjuru sekolah menengah atas tersebut. Namun Nathan masih tetap saja menyelesaikan catatannya. Cukup lama ia fokus terhadap buku tulis di hadapannya.

“Nah siipp! Selesaii!” Seru Nathan sambil menutup bukunya.

“Nath kenapa hari ini gerah banget sih?” Tanya Elisa sambil mengibaskan tangan sebelah kirinya, sedangkan tangan kanannya sibuk menulis catatan. Matanya tetap fokus pada buku tulis dihadapannya.

“Lo ngomong sama gue apa sama buku?”

“Sama lo lah” Elisa merotasikan bola matanya, lalu mengambil sesuatu dari dalam tasnya.

“Nath, iketin rambut gue dong, gue mau lanjut nulis nih” Pinta Elisa dengan terkekeh, lalu menyodorkan sisir dan ikat rambut kepada Nathan.

“Dasar anak cewek, makanya botakin aja tuh pala lo, biar kagak gerah gerah lagi!”

“Dih kok nyuruh! Lo aja sono, botakin sendiri pala lo”

“Dih ntar gue ga ganteng lagi kek mana?, si Celine ntar ga naksir lagi ama gue. Kalo si Celine ga naksir, ntar gue gapunya pacar. Kalo gue gapunya pacar, ntar gue jomblo. Kalo gue-”

“Bawel!. Lagian cewek apaan ngeliat fisik doang dih” Sewot Elisa yang tengah disisir rambutnya oleh Nathan.

“Gausah munafik deh El”

“Serius. Buktinya gue. Sekarang gue suka sama cowok, padahal nih ya dulunya dia item, kucel, dekil, pokoknya jelek dah, tapi buktinya gue suka. Eh sayang malahan” Jawab Elisa yang kini rambutnya tengah diikat oleh Nathan.

“KOK LO GA CERITA SIH?”

“Jadi gini ceritanya, cowok yang gue suka itu, lahir dihari yang sama kayak gue…”

Sebenernya hati Nathan sudah party time didalem saat mendengar Elisa berkata begitu, namun ia berusaha mengontrolnya.

“Berarti sama kayak gue juga dong?! Ntar kita kalo ultah rayain bertiga yok!”

“Gue belum selesai cerita”

“Ampun tante” Kini Elisa merubah posisinya menjadi berhadapan dengan Nathan. Dan juga Nathan sangat fokus apa yang diceritakan Elisa.

“Jadi dulu gue lahir barengan sama bayi super gemes. Terus ternyata nyokap gue sama nyokap dia sahabatan. Akhirnya, kalau ga salah waktu umur 3 tahun, kita ketemu lagi. Gue inget, waktu itu kita ketemu dirumah dia. Rumahnya itu mobil mobilannya buaanyaaakkk buaangeettt. Gue main sama dia sampai sore, terus nyokap nyuruh gue pulang, dan gue nangis”

Sontak tawa Nathan berderai, ia ingat kejadian itu. Dan secercah harapan timbul, ia yakin statusnya setelah ini bukan hanya sahabat saja dengan Elisa. Entah kenapa, hatinya begitu yakin dengan hal itu.

“Lo nangis, dan ngemis ngemis minta gamau pulang kan, sama nyokap lo? Terus abis itu nyokap lo ngebuatin janji, kalo lo sama dia boleh main bareng tiap lo mau, lo nge-iyain dan setelah itu lo dan dia sahabatan. Am i wrong?”

“Seratus buat lo. Karena dah nyelesain cerita gue tentang cowok yang gue suka, maka gue menyimpulkan gue suka sama lo”

Nathan sudah menduga pasti Elisa akan mengungkapkannya.

“Sebenernya gue juga, tapi gatau kapan” Jawab Nathan, Elisa tak menyangka bahwa Nathan akan menjawabnya seperti itu.

“SERIUSAN? Terus lo ga naksir sama si Celine?”

“Nggak gue hanya bercanda doang hehe”

Seketika pipi Elisa merona karena malu. Atau mungkin bahagia?

“So, would you be mine?” Tanya Nathan.

Elisa pun mengangguk antusias.

“Aku sih yes” Jawab Elisa dengan senyuman bahagia yang tak dapat disembunyikannya.

– Tidak semua hubungan antara laki laki dan perempuan hanya sekedar sahabat. Dan kisah kami membuktikan bahwa itu benar adanya. – Elisa Anantasya.

Cerpen dengan judul "Dearst Friend", telah berhasil dimoderasi dan lolos ditayangkan oleh tim editor.

Cerpen Dearst Friend merupakan cerita pendek karangan Via CVR Baii, agan dapat mengunjungi profil penulis untuk membaca karya-karya cerpen terbaru miliknya. Baca juga cerpen seputar Cinta, atau cerpen menarik lainnya dari Via CVR Baii.


Cerpen ini telah berhasil ditayangkan sekitar: 1 tahun yang lalu. Bagaimana menurutmu gengs? apakah agan menyukai tulisan cerpen dari Via CVR Baii? jika agan menyukai cerpen ini, silahkan tulis pendapatmu di kolom komentar ya gengs.


Jika dirasa cerpen ini bermanfaat, jangan lupa sebarkan cerpen ini ke medsos atau langsung klik tombol sebarkan ya gengs! 🫰.

Promosi Via Guest Post!

Buat agan & sista, jika ingin mempromosikan produk bisnismu melalui tulisan (guest post-content placement), silahkan baca terlebih dahulu tentang aturan dan kebijakan guest post 👉 di sini 👈

Hai gansis! 🧑‍🦱🧑‍🦰 Yuk coba seru-seruan bareng komunitas dengan menggunakan asisten AI cerdas. Caranya sangat mudah, cukup dengan memberikan tagar dan mention [#tagargpt & @balasgpt] pada balasan agan dan sista di sini.

25 Fitur Terbaru: Kuis AI, Pelajaran Sekolah AI, Latihan Soal AI, Jawaban Soal AI dan masih banyak lagi fitur menarik lainnya.


Hanya pengguna VIP yang sudah terdaftar dan memiliki akun lencana terverifikasi

Dilarang mengirimkan pesan promosi, link, spam dsbg. Namun jika agan ingin menyisipkan link (promosi), silahkan pergi ke halaman hubungi moderator kami. Berkomentarlah dengan bijak dan sesuai topik yang ada. Untuk informasi selengkapnya, silahkan baca aturan di sini.

Komentar