Dikala itu, aku bertemu denganmu di sekolah. Aku tidak sengaja bertemu, dikala itu kita sama sekali belum saling mengenal satu sama lain apalagi memulai pembicaraan secara langsung maupun di whatsapp, dan apalagi itu adalah pertama kali kita bertemuu di smk kelas 11 di sekolah, ternyata kita sama sama ikut dalam berorganisasi tetapi kita beda organisasi.
Nah, pada akhirnya aku menghubungi ia melalui whatsapp pada tanggal 17 juli 2022. Aku memulai percakapan terlebih dulu apakah benar ini nomor dia. “Apa benar ini nomornya A…?” Aku ketik Namanya dengan ragu-ragu. “Iya benar” kubaca balasan chat kami. Hatiku mulai senang. Kupegang HP yang menampilkan aplikasi hijau sembari tiduran. “Dapat nomorku dari mana” balasnya. “Dari teman sekolah” balasku kuketik dengan pelan-pelan. Aku sedikit malu karena telah meminta nomor HPnya dari teman sekelasku. Ternyata memang benar ini nomor dia. Setelah itu, dia menanyakan di mana alamat rumahku. Namun, itu bukan awal kita saling mencintai satu sama lain.
Disaat itu pun kita jadi berlanjutt saling mengenal satu sama lain, ternyata dia ikut dalam kesenian jatilan, aku pun bertanya tanya kapan dia akan berpentas “Kamu kapan ada pentas?” Aku ketik bertanya dengan sedikit malu. “2 hari lagi” Balasnya. “Tempat pentasnya dimana?” Balasku kuketik dengan pelan pelan. “Di dekat rumahku, ini aku kasi shaerlock” Kubaca chat kami. Kupegang HP sembari tiduran kita pun jadi saling mengikuti di instagram juga.
Tibalah waktu, dimana dia pentas, aku pun datang untuk melihatnya, setelah dia selesai pentas kita pun bertemu sambil ngobrol ngobrol dan melihat teman temannya pentas walaupun aku masih malu malu, aku bercanda tawa dengan dia dan membuatku jadi tertawa senang, selesai berpentas aku pun bergegas pulang ke rumah dan diantarkan oleh dia, jarak dari tempat pentas ke rumah tidak cukuplah jauh hanya sekitar 15 menitan saja.
Setelah beberapa menit di perjalanan kemudian aku pun sampai ke rumah, dia pun juga bergegas berpamit pulang karna sudah larut malam, tak lupa aku mengucapkan terimakasih karna sudah diantarkan pulang, lalu aku masuk ke rumah mencuci muka lalu tidur. Di keesokan harinya aku berangkat sekolah pukul 06.00 dan di jam 02.00 aku tidak sengaja bertemu dengan dia saat aku pergi izin ke kamar mandi, aku pun sangat senang bisa bertemu dengan dia lihat senyumannya yang begitu maniss membuatku jadi salah tingkah, Lalu aku kembali ke kelas dan mengikuti pembelajaran.
Disaat jam pulang tiba dia menghampiriku dikelas dan mengajakku untuk pulang bareng, di perjalanan pulang aku ngobrol dengan dia, jarak sekolah ke rumah hanya 3 menit, walau dekat di pertemuan itu pun sangat berharga buat aku, dan sampailah aku ke rumah. Singkat cerita pada saat kita sudah kenal sebulan diantara kita terjadi masalah karena adanya masalalunya yang dia belum sepenuhnya melupakannya tetapi disaat itu kita masih bisa menyelesaikannya dengan cara baik baik.
Pada hari berikutnya aku pun mengikuti pembelajaran seperti biasanya dan bertemu dengan teman teman, di waktu jam pulang sekolah aku melihat dia bersama teman organisasinya di dekat parkiran sekolah dan ternyata dia bersama temannya yang memang sudah suka dengan dia, aku pun menanyakan kepada dia kenapa dia bersamanya tetapi dia hanya menjawab “teman organisasi aja ga lebih” Balasnya. Dengan ragu ragu Di waktu itupun kita belum berpacaran, dan pada akhirnya dia bermain ke rumahku bertemu dengan kedua orangtuaku.
Setelah bertemu dengan kedua orangtuaku, beberapa hari kemudian kita pergi berdua bermain ke tempat yang bagus dan disitupun dia mengungkapkan perasaannya kepada aku, bahwa dia suka denganku disitu pun kita jadi jadian dan kita saling mencintai, pertemuan itu adalah hal yang indah tidak akan terlupakan.
Singkat ceritanya kita jadi sering berpergian bersama menghabiskan waktu berdua ditempat tempat yang indah, lalu di sekitar 2 bulan sampai 3 bulan diantara kita mulai ada lagi sedikit kesalahpahaman, tetapi disituasi itu kita masih bisa bertahan dan menyelesaikannya dengan membicarakan baik baik, diwaktu 4 bulan sampai ke 5 bulan ada orang ke 3 yang datang dihubungan kita, orang ituu pun ternyata teman dalam organisasinya.
Sering kali pun dia tidak mau berbicara jujur akan hal itu, herannya saya masih bisa bersabar dan bertahan dengan dia, padahal teman teman saya bilang dia tidak pantas untukku padahal aku sudah disakitii berkali kali, tetep kekeh dengan pilihan aku sendiri yaitu dia, walau aku sudah disakiti akan tetap mendampingi dia agar bisa merubah dirinya jadi lebih baik dan aku tau resikonya kedepannya apa.
Akhirnya setelah kejadiann itu saya hampir saja menyerah karena melihat perilakunya yang seperti itu dibelakang, dia pun juga meyakinkan aku dengan kata “saya janji tidak akan melakukan hal seperti itu lagi dan aku fokus denganmu” ucap dia
Dan sekarng ucapan dia terbukti entah karena dia itu tersadar akan kesalahannya atau hanya terpaksa, tetapi disaat ini saya masih ragu dengan ucapannya yang dia ucapkan apakah memang benar benar berubah atau biar saya tidak memikirkan akan hal seperti itu lagi. Wajar jika saya masih meragukan dia karena tidak 1 2 kali Dia begitu iya kan Alasannya saya seperti saat ini karena saya ingin membuktikan bahwa saya itu juga bisa setia, dan aku pun bisa jadi wanita yang dapat dipercaya ucapannya maupun janjinya. Aku tidak marah kepada orang ke 3 dan masalalunya, karena itu hanya saja bukan kesalahannya dia semua.
Disetiap masalah pasti akan ada jalan keluarnyaa dan kita pun bahagia bersama, bisa saling menasehati, dan mengerti satu sama lain. Alhamdulillahnya dia pun sekarang menjadi lebih baik. Kita melewati semuanya dengan bersama sama dan bisa bertahan sampai saat ini.
Tetapi sampai detik ini Dia tidak jujur akan hal tentang masalalunya, aku selalu bertanya akan hal itu tapi tetap dia tidak akan mau menjawab, aku cuma bisa diam saja, ya sudahlah sampai saat ini kita masih baik baik saja dan dia jadi bisa lebih menghargai adanya aku, bersyukur sekali aku, dia bisa berubah dan tidak lagi seperti dulu yang diam diam dibelakangku mengecewakanku.
Sangat tidaklah mudah sampai di titik ini, semua ini juga teman teman saya yang mensuport dan menasehati aku, seandainya dia memang jodohku dimasa depan nanti, semoga bisa berlanjut ke jenjang yang lebih serius dan Aku berharap dia adalah jodohku aminnku yang serius.
Cerpen Cinta di Sekolah merupakan cerita pendek karangan Difia Erlina Setiawati, agan dapat mengunjungi profil penulis untuk membaca karya-karya cerpen terbaru miliknya. Baca juga cerpen seputar Cinta, atau cerpen menarik lainnya dari Difia Erlina Setiawati.
Cerpen ini telah berhasil ditayangkan sekitar:
Jika dirasa cerpen ini bermanfaat, jangan lupa sebarkan cerpen ini ke medsos atau langsung klik tombol sebarkan ya gengs! 🫰.
Promosi Via Guest Post!
Buat agan & sista, jika ingin mempromosikan produk bisnismu melalui tulisan (guest post-content placement), silahkan baca terlebih dahulu tentang aturan dan kebijakan guest post 👉 di sini 👈
25 Fitur Terbaru: Kuis AI, Pelajaran Sekolah AI, Latihan Soal AI, Jawaban Soal AI dan masih banyak lagi fitur menarik lainnya.
Hanya pengguna VIP yang sudah terdaftar dan memiliki akun lencana terverifikasi
Semoga yang terbaik dan semoga dia jodohmu kak. Btw, kisah cerpennya sangat bagus. Jadi inget waktu SMA deh, itu gambar sebagai ilustasinya gw jadi inget film Dilan wkwkwk